Author: Rohan Pinto
Kecerdasan Buatan (AI) merevolusi berbagai industri, dengan perawatan kesehatan sebagai salah satu yang paling diuntungkan. Kemajuan dalam teknologi AI meningkatkan efisiensi alur kerja klinis, memperbaiki perawatan pasien, dan memungkinkan analitik prediktif untuk mencegah penyakit. Namun, saat organisasi kesehatan dengan cepat mengadopsi teknologi ini, tantangan terkait keamanan, privasi, dan pengalaman pengguna perlu ditangani.
Salah satu contoh menonjol dari dampak AI terhadap perawatan kesehatan adalah pengumuman penggalangan dana terbaru Nabla, di mana perusahaan mengumpulkan dana sebesar 70 juta dolar dalam pendanaan Seri C. Modal ini akan memungkinkan Nabla untuk lebih mengembangkan solusi AI ageniknya, yang dirancang untuk mengoptimalkan alur kerja klinis dan keuangan. Dipercaya oleh lebih dari 130 organisasi kesehatan dan 85.000 klinisi, teknologi Nabla bertujuan mengembalikan koneksi manusia di pusat perawatan kesehatan, memastikan AI berfungsi sebagai alat untuk memberdayakan profesional kesehatan daripada menggantikan mereka.
Pendiri Nabla bersama anggota tim.
Selain meningkatkan alur kerja klinis, perusahaan seperti Avant Technologies menerapkan AI untuk deteksi dini penyakit. Kemitraan mereka dengan Ainnova telah memulai skrining retinopati diabetik di apotek utama, membawa layanan kesehatan penting lebih dekat ke pasien. Skrining ini menggunakan algoritma AI canggih untuk mengidentifikasi masalah kesehatan potensial lebih awal daripada metode tradisional, secara signifikan meningkatkan hasil pasien.
Namun, seiring perkembangan teknologi perawatan kesehatan, kekhawatiran tentang privasi dan keamanan data semakin menjadi perhatian utama. Penggunaan sistem verifikasi identitas berbasis AI bertujuan meningkatkan keamanan, tetapi alat ini juga dapat menimbulkan pertanyaan penting tentang seberapa signifikan data pribadi digunakan dan dilindungi di lingkungan klinis. Sebuah artikel terbaru dari Forbes membahas perlunya menyeimbangkan keamanan, privasi, dan pengalaman pengguna terkait verifikasi identitas berbasis AI. Meskipun sistem ini dapat menyederhanakan proses, organisasi harus memastikan data pasien tetap terlindungi dari akses tidak sah.
Saat organisasi menavigasi tantangan rumit ini, peran kepemimpinan dalam perawatan kesehatan menjadi sangat penting. Laporan menunjukkan ketidaksesuaian dalam perspektif CEO dan Chief Information Security Officer (CISO) mengenai manfaat AI generatif. Sementara CEO cenderung antusias dalam mengadopsi AI untuk mendorong inovasi, CISO mengungkapkan kekhawatiran tentang tata kelola, risiko keamanan siber, dan kesiapan kerangka teknologi yang ada.
Dalam menghadapi tantangan ini, kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan dalam ekosistem perawatan kesehatan sangat penting. Organisasi kesehatan perlu melakukan dialog terbuka dengan perusahaan teknologi untuk mengembangkan solusi yang mengutamakan inovasi dan keamanan. Dengan mendorong budaya kolaborasi, entitas perawatan kesehatan dapat lebih baik menavigasi lanskap teknologi yang berkembang sekaligus memelihara kepercayaan pasien.
Lanskap perawatan kesehatan pencegahan juga menyaksikan perubahan signifikan berkat kemajuan AI. Contohnya, Human Longevity, Inc. telah memperluas komitmennya terhadap pencegahan kanker pankreas dengan janji dana sebesar 1 juta dolar untuk anggota yang memenuhi syarat. Inisiatif ini bertujuan memanfaatkan AI dan pengobatan presisi untuk mengidentifikasi individu berisiko lebih efektif, sehingga berpotensi menyelamatkan banyak nyawa. Deteksi dini melalui wawasan berbasis AI sangat krusial dalam kasus kompleks seperti kanker pankreas, di mana hasil sangat bergantung pada intervensi tepat waktu.
Seiring dengan integrasi AI yang terus berkembang, teknologi ini juga dimanfaatkan dalam berbagai sektor terkait. Sebagai contoh, pengenalan alat seperti Glance Cobrowse untuk Microsoft Dynamics 365 meningkatkan dukungan pelanggan melalui solusi kolaborasi visual. Teknologi jenis ini meningkatkan interaksi pelanggan, memberikan pengalaman yang diperkaya yang sangat penting di dunia digital saat ini.
Secara keseluruhan, kemajuan teknologi yang dibawa oleh AI dalam perawatan kesehatan dan industri terkait menyoroti masa depan yang penuh potensi namun juga penuh tantangan. Pemangku kepentingan dalam perawatan kesehatan harus mengutamakan pendekatan terintegrasi, di mana solusi inovatif didorong sekaligus melindungi hak pasien dan meningkatkan pengalaman pengguna secara keseluruhan. Dalam lanskap yang berkembang pesat ini, keseimbangan antara inovasi, keamanan, dan privasi akan menentukan keberhasilan inisiatif AI dalam perawatan kesehatan.