TechnologyData CentersArtificial Intelligence
May 21, 2025

Tren dan Inovasi Baru dalam Lanskap Pusat Data dan AI

Author: Technology Insight Team

 Tren dan Inovasi Baru dalam Lanskap Pusat Data dan AI

Pasar Pusat Data Eropa sedang meningkat, diproyeksikan akan tumbuh dari USD 47,23 Miliar pada 2024 menjadi USD 97,30 Miliar pada 2030, dengan tingkat pertumbuhan tahunan majemuk (CAGR) sebesar 12,80%. Pertumbuhan ini didorong oleh kemajuan teknologi dan lonjakan dalam konsumsi data di berbagai sektor. Pasar utama seperti Frankfurt, London, Amsterdam, dan Dublin, yang dikenal sebagai pasar FLAP-D, memimpin sektor ini. Mereka mengalami investasi besar karena lokasi strategis, infrastruktur yang kuat, dan lingkungan regulasi yang menguntungkan.

Sebaliknya, negara-negara seperti Spanyol, Italia, dan Yunani semakin mendapatkan perhatian di lanskap pusat data, terutama karena ketersediaan ruang yang menguntungkan dan pertimbangan biaya. Negara-negara ini kini menjadi alternatif menarik bagi operator pusat data, mendorong investasi dan inisiatif pengembangan. Permintaan pusat data meningkat karena bisnis semakin bergantung pada komputasi awan dan analisis data besar untuk meningkatkan operasi mereka.

Perkiraan Pertumbuhan Pasar Pusat Data Eropa dari 2024 hingga 2030.

Perkiraan Pertumbuhan Pasar Pusat Data Eropa dari 2024 hingga 2030.

Salah satu tren paling mencolok dalam operasi pusat data adalah tingkat adopsi Kecerdasan Buatan (AI) yang tinggi. Penerapan AI dalam pusat data mengubah manajemen infrastruktur, menghasilkan efisiensi yang lebih baik, pengurangan biaya operasional, dan peningkatan kemampuan pengambilan keputusan. Alat otomatisasi berbasis AI semakin digunakan untuk memantau dan mengelola operasi pusat data secara proaktif, memprediksi masalah sebelum muncul.

Selain itu, Red Hat baru-baru ini meluncurkan kemampuan manajemen berbasis AI untuk Red Hat Enterprise Linux. Di Red Hat Summit, perusahaan mengumumkan peningkatan pada platformnya yang memungkinkan organisasi TI untuk memanfaatkan AI untuk pengambilan keputusan strategis. Dengan kemajuan ini, organisasi yang menggunakan Red Hat dapat menikmati rekomendasi paket otomatis dan perencanaan yang dioptimalkan, menyederhanakan alur kerja mereka dan meningkatkan produktivitas.

Fitur Manajemen Berbasis AI Baru dari Red Hat.

Fitur Manajemen Berbasis AI Baru dari Red Hat.

Milestone penting lainnya adalah OutSystems yang melampaui €500 juta dalam pendapatan. Prestasi ini menunjukkan momentum platform tersebut sebagai pemimpin global dalam pengembangan aplikasi berbasis AI. Perusahaan ini berperan penting dalam membantu organisasi berinovasi lebih efisien dan efektif, melayani lebih dari 2.000 pelanggan dan lebih dari 500 mitra di seluruh dunia. Dengan penunjukan Woodson Martin sebagai CEO baru, perusahaan bertujuan memimpin jalur pertumbuhan dan meningkatkan kehadiran pasarnya.

Keberlanjutan juga menjadi fokus utama dalam industri pusat data. Net Zero Data Center Alliance sejalan dengan perkiraan Goldman Sachs yang menunjukkan peningkatan 165% dalam permintaan energi pusat data pada 2030. Inisiatif ini mendorong praktik berkelanjutan dan infrastruktur tanpa emisi dalam operasi pusat data, mengatasi kekhawatiran yang meningkat tentang konsumsi energi dan dampak lingkungan.

Dalam hal komputasi tepi, survei terbaru oleh ZEDEDA mengungkapkan bahwa 97% CIO memiliki AI tepi dalam peta jalan mereka, menunjukkan tren pertumbuhan yang pesat di organisasi. Survei ini menyoroti bahwa AI tepi menjadi krusial untuk pemrosesan data real-time dan analisis di berbagai industri, menunjukkan pergeseran dalam cara organisasi menerapkan kemampuan pemrosesan data.

Hasil Survei CIO: Adopsi AI Tepi.

Hasil Survei CIO: Adopsi AI Tepi.

Red Hat juga menjadi berita utama dengan peluncuran AI Inference Server, yang dirancang untuk meningkatkan kinerja AI generatif di seluruh lingkungan cloud hybrid. Layanan ini bertujuan menyediakan cara yang skalabel dan efisien bagi organisasi untuk memanfaatkan AI, semakin mengukuhkan posisi Red Hat sebagai pemimpin dalam solusi sumber terbuka.

Dengan peluncuran Red Hat Enterprise Linux 10, perusahaan memfokuskan pada keamanan dan kecerdasan di seluruh lingkungan hybrid. Iterasi terbaru ini dirancang untuk menyesuaikan dengan permintaan dinamis perusahaan yang menavigasi transformasi digital dan meningkatnya kompleksitas sistem TI mereka.

Saat organisasi menghadapi tantangan dalam penerapan AI, peran kualitas data, keamanan, dan tata kelola menjadi sangat penting. Sebuah artikel dari Forbes menekankan bahwa perusahaan harus memprioritaskan aspek-aspek ini untuk memastikan data kepemilikan tetap menjadi aset, bukan liabilitas. Dengan fokus pada pelaksanaan AI yang aman, organisasi akan mendapatkan manfaat dari kepercayaan dan keandalan yang lebih baik dalam sistem AI mereka.

Pentingnya Tata Kelola Data dalam Keberhasilan AI.

Pentingnya Tata Kelola Data dalam Keberhasilan AI.

Kolaborasi juga sangat penting dalam mendorong kemajuan teknologi. Red Hat mengumumkan kemitraan dengan Meta yang bertujuan meningkatkan solusi AI sumber terbuka untuk perusahaan. Kolaborasi ini akan mendorong pengembangan kemampuan AI generatif, menunjukkan bagaimana kemitraan dapat mempercepat inovasi di bidang teknologi.

Melihat ke masa depan, konvergensi pusat data, AI, dan keberlanjutan akan menjadi kunci dalam membentuk lanskap teknologi. Dengan penekanan yang meningkat pada efisiensi dan tanggung jawab lingkungan, perusahaan menyesuaikan strategi mereka untuk mendukung inovasi sekaligus mengatasi tantangan global.

Kesimpulannya, lima tahun ke depan akan menjadi periode krusial bagi evolusi industri pusat data dan teknologi AI. Dengan investasi signifikan yang sedang berlangsung, disertai kemajuan dalam kemampuan AI dan peningkatan fokus pada keberlanjutan, masa depan menyimpan peluang menjanjikan bagi sektor teknologi. Para pemangku kepentingan, mulai dari CIO hingga operator pusat data, harus tetap gesit dan mendapatkan informasi untuk memanfaatkan tren baru ini.