technology
September 12, 2025

Peraturan AI Terbaru California Melangkah Maju Di Tengah Penolakan Industri

Author: Mark Sullivan

Peraturan AI Terbaru California Melangkah Maju Di Tengah Penolakan Industri

California melakukan upaya lain untuk menetapkan regulasi di sekitar kecerdasan buatan (AI) dengan undang-undang baru yang dikenal sebagai SB 53. Ini adalah upaya kedua negara bagian untuk memberlakukan regulasi keselamatan terhadap pengembang AI setelah Gubernur Gavin Newsom memveto undang-undang sebelumnya, SB 1047, di tengah penolakan keras dari startup AI dan kapitalis ventura. RUU ini bertujuan memastikan bahwa pengembangan AI bersifat inovatif dan bertanggung jawab, terutama mengingat peran penting negara bagian dalam industri AI.

Senator Scott Wiener, yang menulis SB 1047, telah merevisi legislasi tersebut seiring kekhawatiran industri dan arahan dari Kelompok Kerja Kebijakan Gabungan tentang Model AI Frontier yang baru dibentuk. RUU yang diperbarui mensyaratkan perusahaan untuk menyerahkan penilaian risiko rahasia kepada Kantor Layanan Darurat Gubernur jika mereka mengembangkan model AI kapasitas tinggi tertentu. Langkah ini dirancang untuk meningkatkan akuntabilitas dan menjaga kesejahteraan publik, terutama terkait pembangunan model yang berpotensi menyesatkan pengguna.

Selain penilaian risiko, SB 53 mencakup ketentuan yang bertujuan menciptakan sumber daya komputasi awan publik, yang dinamai CalCompute, di Universitas California. Fasilitas ini dimaksudkan untuk menyediakan akses komputasi yang terjangkau bagi startup dan institusi akademik, sehingga mendorong inovasi sambil menjaga keselamatan dalam pengembangan AI. Pemungutan suara akhir terhadap RUU ini diharapkan segera dilakukan, dan ada optimisme bahwa amandemen yang dilakukan akan membawa keputusannya sebelum sesi legislatif berakhir.

SB 53 California bertujuan menetapkan regulasi keselamatan AI yang menyeluruh.

SB 53 California bertujuan menetapkan regulasi keselamatan AI yang menyeluruh.

Fokus pada regulasi AI muncul saat sektor teknologi menghadapi tekanan dari berbagai pihak. Tidak hanya perusahaan yang menginginkan inovasi dan pengembalian investasi, tetapi juga kekhawatiran tentang keamanan, etika, dan transparansi terkait sistem AI. Berbagai insiden telah menyoroti kegagalan dan kerentanan dalam aplikasi AI, memicu seruan untuk pengawasan yang lebih ketat.

Dalam berita terkait, ekosistem AI di California juga menyaksikan investasi signifikan dalam startup yang berfokus pada teknologi AI generatif. Perusahaan seperti Replit dan Anysphere menarik perhatian dari kapitalis ventura, yang menarik ratusan juta dolar dalam pendanaan. Perusahaan-perusahaan ini menyediakan solusi yang memungkinkan pengguna untuk menghasilkan kode melalui perintah verbal yang sederhana. Meskipun teknologi ini menjanjikan untuk mempercepat pengembangan, hal ini juga menimbulkan kekhawatiran tentang risiko keamanan potensial.

Kasus kode yang tidak memadai yang menyebabkan pelanggaran keamanan telah terungkap. Terlepas dari risiko ini, gelombang pendanaan menunjukkan bahwa para investor percaya pada keberlanjutan jangka panjang alat pengkodean AI ini. Replit, misalnya, baru saja mengumpulkan 250 juta dolar sambil melipatgandakan valuasi perusahaannya. Seiring perkembangan bidang ini, pengaruh alat pengkodean AI dipandang sebagai kekuatan transformatif dalam pengembangan perangkat lunak, meskipun proses adaptasi memerlukan waktu.

Di front yang berbeda, perusahaan teknologi besar, termasuk Apple, sedang mengintegrasikan kapabilitas AI canggih ke dalam produk mereka. Pengumuman terbaru Apple terkait AirPods Pro 3 menampilkan peningkatan yang mencolok seperti kemampuan penerjemahan langsung. Integrasi AI ini dipandang sebagai upaya untuk mempertahankan daya saing di area yang mereka anggap tertinggal.

AirPods Pro 3 Apple menampilkan penerjemahan langsung yang didukung oleh AI.

AirPods Pro 3 Apple menampilkan penerjemahan langsung yang didukung oleh AI.

Perkembangan ini, baik dalam regulasi maupun inovasi produk, menunjukkan lanskap AI yang berkembang pesat di California. Saat negara bagian berusaha menyeimbangkan dorongan inovasi dan jaminan keselamatan, menjadi semakin penting bagi pembuat kebijakan untuk tetap selangkah di depan risiko potensial terkait teknologi AI.

Sebagai kesimpulan, langkah California menuju regulasi AI melalui SB 53 menandai langkah penting dalam mengatasi kompleksitas pengembangan AI. Saat negara bagian memimpin dalam kemajuan teknologi, hasil dari upaya legislatif ini kemungkinan akan mempengaruhi percakapan nasional tentang tata kelola AI. Dengan gabungan langkah proaktif dan peningkatan pengawasan dari sektor publik dan swasta, masa depan AI di California tetap menjadi bidang yang penting untuk diamati.